Konvensi adalah pertemuan sekelompok orang yang secara bersama-sama , bertukar pikiran,
pengalaman dan informasi melalui pembicaraan terbuka, saling siap untuk
mendengar dan didengar serta mempelajari, mendiskusikan kemudian menyimpulkan
topic-topik yang di bahas dalam pertemuan dimaksud. Kelompok ini bias terdiri dari 10 orang atau
lebih.
Pembatasan angka minimal ini didasarkan pada nilai
bisnisnya, semakin banyak peserta dalam persidangan konvensi maka semakin baik
dan menguntungkan.
Arti konvensi menurut UU Kepariwisataan RI
Secara lebih konkret pemerintah melalui Keputusan Menteri
Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM 108/HM.703/MPPT-91 merumuskan bahwa:
Konggres, konferensi atau konvensi merupakan suatu kegiatan berupa pertemuan
sekelompok orang (negarawan, usahawan, cendikiawan dan sebagainya) untuk
membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan kepentingan bersama.
Selanjutnya dalam Undang-undang Kepariwisataan RI Nomor 9
Tahun 1990, Bab IV Usaha Pariwisata Bagian Kedua Usaha Jasa Pariwisata, Pasal 9
Ayat (1) dicantumkan jenis-jenis usaha pariwisata, seperti berikut:
a.
Jasa biro perjalanan wisata
b.
Jasa agen perjalanan wisata
c.
Jasa pramuwisata
d.
Jasa konvensi, perjalanan insentif dan pameran
e.
Jasa impresariat
f.
Jasa konsultan pariwisata
g.
Jasa Informasi Pariwisata
Pasal
14 Undang-undang ini menyebutkan bahwa Usaha Jasa konvensi, perjalanan insentif
dan pameran meliputi jasa perencanaan, penyediaan fasilitas, jasa pelayanan,
jasa penyelenggaraan konvensi, perjalanan insentif dan pameran. Dengan maksud Usaha jasa konvensi, perjalanan
insentif dan pameran merupakan usaha dengan kegiatan memberi jasa pelayanan
bagi suatu pertemuan sekelompok orang (negarawan, usahawan, cendikiawan dan
sebagainya) untuk membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan kepentingan
bersama. Pada umumnya, kegiatan konvensi
berkaitan dengan kegiatan usaha pariwisata lain seperti transportasi,
akomodasi, hiburan (entertainment), perjalanan pra dan pasca konferensi (pre
and post conference tours).
Sumber:
Pendit, S.Nyoman. Wisata Konvensi
Potensi Gede Bisnis Besar. 1999. Gramedia.Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar