Jumat, 01 Juni 2018

PENTINGNYA MAGANG INDUSTRI BAGI GURU PRODUKTIF SMK



Percepatan peningkatan pembangunan nasional terkait erat dengan kualitas sumber daya manusia. Pemerintah telah berupaya mengoptimalkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui sektor pendidikan, baik  melalui  jalur  pendidikan  formal  maupun  non  formal.  Tujuan penting pengembangan program pendidikan SMK adalah menyiapkan sumber daya manusia yang siap memasuki dunia kerja, memiliki kepemimpinan yang tinggi, disiplin, profesional, handal di bidangnya dan produktif. Idealnya Guru SMK menyiapkan dirinya untuk siap menjadikan tamatan SMK sebagai tenaga kerja tingkat menengah yang siap terjun ke dunia usaha maupun dunia industri.

Tantangan SMK saat ini antara lain adalah masih lemahnya kerjasama sinergitas antara SMK dengan dunia usaha dan dunia industri (DU/DI), keterbatasan kualitas dan kuantitas peralatan, rendahnya biaya praktik, dan lingkungan belajar yang belum sesuai dengan lingkungan DU/DI. Tantangan lainnya yang dihadapi SMK adalah menghadapi keterbukaan ekonomi, sosial dan budaya antar  negara secara global, khususnya dalam menghadapi penerapan Masyarakat Ekonomi Asean(MEA) yang telah diberlakukan sejak akhir tahun 2015.Indonesia dihadapkan pada persaingan yang makin ketat termasuk dalam penyediaan tenaga kerja dibidang pertaniankemaritimanpariwisata, industri, perdagangan dan lapangan kerja lainnya. Apabila Indonesia tidak menyiapkan tenaga terampil dapat dipastikan Indonesia hanya akan menjadi lahan tempat bekerja bagi tenaga kerja terampil dari negara-negara anggota MEA lainnya.

Program ini, pada umumnya dilaksanakan dengan dua pendekatan program yaitu program penerapan model dIndustri bagi guru produktif melalui berbagai metode pembelajaran dikelas teori atau praktik.dalam bentuk pelatihan (oftraining) dalam bentuk magang melalui pengiriman guru kejuruan   kedalam“dunia nyata”. Program magang merupakan pendekatan/strategyang diterapkan dalam pendidikan nonformayang menggunakan prinsip learning by doingbelajar sambil melakukan.

Melalui program ini peserta magang diharapkan dapat belajar langsung diperusahaan atau dunia usaha/industri sehingga dapat dijadikan program persiapan bekerja (pre-servicetraining) bagi perusahaan. Selanjutnya, Guru SMK tersebut diharapkan dapat menyerap dan menularkan ilmu yang didapat di DU/DI.Program ini, pada umumnya dilaksanakan dengan dua pendekatan program yaitu program penerapan model di Industri bagi Guru Kejuruan melalui berbagai metode pembelajaran di kelas teori atau praktik. dalam bentuk pelatihan (off training) dalam bentuk magang melalui pengiriman guru kejuruan   ke dalam “dunia nyata”. Program magang merupakan pendekatan/strategi yang paling awal yang diterapkan dalam pendidikan nonformal yang menggunakan prinsip learning by doing, belajar sambil melakukan.

Melalui program ini peserta magang diharapkan dapat belajar langsung di perusahaan atau dunia usaha/industri sehingga dapat dijadikan program persiapan bekerja (pre-service training) bagi perusahaan. Selanjutnya, Guru SMK tersebut diharapkan dapat menyerap dan menularkan  ilmu  yang  didapat  di  DU/DI.Untuk menyusun sistem penyelenggaraan program bantuan magang yang baik makadiperlukan suatupetunjuk teknis sebagai acuan bagi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program magang bagi Guru SMK di DUDI. 

 Tujuan dan pentingnya penerapan model Pembelajaran dengan guru magang industri antara lain adalah:
1.      Meningkatkan relevansi kompetensi keahlian guru produktif dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2.      Meningkatkan  kompetensi  guru  dan  siswa  SMK  sesuai  dengan Bidang Keahliannya.
3.       Meningkatkan jalinan kerjasama antara SMK dengan industri.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar