Jumat, 27 Februari 2015

MENANGANI PERMINTAAN PELANGGAN HOTEL

Dalam menangani permintaan pelanggan atau tamu, perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:
1.  Dengarkan dan pahami apa yang diminta
2.  Hadapi dengan penuh kesabaran efisien dan ramah
3.  Yakinkan permintaan dan kebutuhan pelanggan dapat dipenuhi
4.  Berikan bantuan secara ramah dan bersahabat
5.  Tingkatkan produk dan pelayanan organisasi/lembaga/perusahaan untuk menjamin kunjungan ulang
6.  Tunjukkan penampilan positif/profesional

Disamping itu terdapat beberapa hal yang sering dikeluhkan tamu antara lain: penanganan keberangkatan dan kedatangan tamu, kamarnya kotor, kurangnya fasilitas, layanan makanan dan minuman yang kurang memuaskan (kebersihan, rasa, rupa dan variasi menu).  Keinginan tamu adalah segala kebutuhannya dapat dipenuhi oleh hotel atau akomodasi sejenisnya tempat dia menginap.  Oleh karena itu apapun keluhan tamu harus dapat diselesaikan dengan baik. 

Dibawah ini adalah langkah-langkah menangani keluhan tamu:
1.  Dengarkan-tangani keluhan pelanggan dengan serius, sensitive dan ramah
2.  Beritahukan-tentukan sifat dan rinciannya
3.  Tanggapi-nasehati pelanggan tentang apa yang harus dilakukan
4.  Ambil tindakan-selesaikan keluhan agar pelanggan puas sebatas kewenangan yang dimiliki.
5.  Laporkan kepada atasan yang lebih berwewenang yang tidak dapat ditangani sendiri
6.  Tindak lanjuti-lengkapi dokumentasi secara akurat dan benar.

Sumber:  Ni Wayan Suwithi, Industri Perhotelan. Direktorat PSMK. Jakarta. 2013

Rabu, 18 Februari 2015

SAJIAN KULINER KHAS BOYOLALI



Sop Iga Bakar Boyolali
Sajian menu khas daging sapi yang menjadi icon Kota Sapi Boyolali memang terasa nikmat. Warung Iga Bakar Pak Wid, begitulah banderol warung berdinding pagar bahan kayu. Tepatnya berada di Jl. Merapi, jalan ini adalah berdekatan dengan Pasar Boyolali. Iga Bakar Boyolali sebagai menu yang dilarang ditinggalkan. Katanya sih manis dan rasa lainnya tembus hingga daging habis alias mentok ke tulangnya. Selain Iga Bakar Boyolali, ada pula iga goreng, babat gongso dan lainnya. Warung ini buka dari pagi hingga sore. Namun perlu anda catat, seringkali baru siang warung ini harus tutup karena stok habis diserbu penikmat menu iga.

Jenang pecel
adalah semacam modifikasi dari pecel sayuran pada umumnya. Pecel tidak lagi disajikan dengan nasi, melainkan dengan jenang. Jenang yang dimaksud disini sebenarnya adalah bubur sumsum (yang terbuat dari tepung beras). Untuk komponen pecelnya sama saja, terdiri dari aneka macam sayuran rebus yang kemudian diguyur dengan sambal kacang. Anda akan menemukan sensasi rasa yang unik ketika pecel yang teksturnya kaya berpadu dengan bubur sumsum yang lembut dan lumer di mulut. Jenang pecel ini adalah makanan tradisional khas dari Boyolali, tapi sayangnya sekarang sudah makin susah ditemukan. Jenang pecel biasanya dijajakan di warung-warung kecil yang ada di perkampungan. Terasa makin sedap ketika disajikan di atas pincuk, alas makan dari daun pisang. Makanan yang merakyat, enak dan murah meriah.

  Dodol susu & Keju Lokal
adalah salah satu makanan atau oleh-oleh khas Boyolali. Nah Boyolali itu di mana gan? Boyolali adalah sebuah kota kecil nan damai yang diapit oleh gunung Merapi dan Merbabu, hehehehehe… Beberapa waktu lalu saya mengunjungi pameran UKM dan membeli beberapa produknya, antara lain adalah Dodol Susu Merapi dan keripik pare yang sudah saya ulas di posting sebelumnya. Berikut penampakan Dodol Susu Merapi.
Keju Boyolali, walaupun bukan termasuk makanan khas, namun keju lokal ini menjadi salah satu alternatif makanan favorit Indonesia. Banyak sekali masakan yang dibuat dengan menggunakan olahan keju dan tentu rasanya pasti akan sangat menggugah selera. Selama ini keju dikenal berasal dari Eropa atau Amerika, maka tak heran kalau keju di impor  dari kedua benua besar tersebut. Namun, tahukah Anda kalau kabupaten penghasil susu terbesar di Indonesia juga menghasilkan produk keju yang berkualitas? Kabupaten tersebut bernama Boyolali, yang terletak di Jawa Tengah. Boyolali memang merupakan sentra peternakan sapi perah terbesar di Jawa Tengah.


Jadah Bakar Selo
Di Selo terdapat makanan khas yang layak untuk dicoba yaitu jadah. Jadah adalah makanan yang terbuat dari campuran ketan dan kelapa parut menghasilkan rasa yang gurih.

Kamis, 12 Februari 2015

LIMA PRINSIP DIMENSI PELAYANAN

Pelanggan atau tamu akan menilai kualitas pelayanan melalui lima prinsip dimensi pelayanan sebagai tolok ukur penilaian, yaitu:

RELIABILITAS (RELIABILITY)
adalah kemampuan untuk memberikan pelayanan secara tepat dan benar sesuai dengan apa yang telah dijanjikan perusahaan kepada tamu.

RESPONSIF (RESPONSIVENESS)
yaitu kesadaran atau keinginan untuk bertindak cepat membantu tamu sehingga dapat memberikan pelayanan tepat waktu.

KEPASTIAN/JAMINAN (ASSURANCE)
adalah pengetahuan tentang kesopansantunan dan sifat peduli kepada tamu serta rasa percaya diri para pegawai dengan kemampuan yang dimiliki dalam memberikan pelayanan.

EMPATI (EMPATHY)
Memberikan perhatian secara individu yang artinya terdapat rasa kemauan untuk melakukan pendekatan, memberikan perlindungan dan usaha untuk mengerti keinginan, kebutuhan dan perasaan tamu.

NYATA (TANGIBLES)
adalah sesuatu yang nampak atau nyata seperti penampilan para pegawai, fasilitas-fasilitas fisik seperti peralatan dan perlengkapan yang menunjang pelaksanaan tugas pelayanan.

Sumber: Ni Wayan Suwithi, Industri Perhotelan. Direktorat PSMK. Jakarta. 2013