Dalam menangani permintaan pelanggan atau tamu, perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Dengarkan dan pahami apa yang diminta
2. Hadapi dengan penuh kesabaran efisien dan ramah
3. Yakinkan permintaan dan kebutuhan pelanggan dapat dipenuhi
4. Berikan bantuan secara ramah dan bersahabat
5. Tingkatkan produk dan pelayanan organisasi/lembaga/perusahaan untuk menjamin kunjungan ulang
6. Tunjukkan penampilan positif/profesional
Disamping itu terdapat beberapa hal yang sering dikeluhkan tamu antara lain: penanganan keberangkatan dan kedatangan tamu, kamarnya kotor, kurangnya fasilitas, layanan makanan dan minuman yang kurang memuaskan (kebersihan, rasa, rupa dan variasi menu). Keinginan tamu adalah segala kebutuhannya dapat dipenuhi oleh hotel atau akomodasi sejenisnya tempat dia menginap. Oleh karena itu apapun keluhan tamu harus dapat diselesaikan dengan baik.
Dibawah ini adalah langkah-langkah menangani keluhan tamu:
1. Dengarkan-tangani keluhan pelanggan dengan serius, sensitive dan ramah
2. Beritahukan-tentukan sifat dan rinciannya
3. Tanggapi-nasehati pelanggan tentang apa yang harus dilakukan
4. Ambil tindakan-selesaikan keluhan agar pelanggan puas sebatas kewenangan yang dimiliki.
5. Laporkan kepada atasan yang lebih berwewenang yang tidak dapat ditangani sendiri
6. Tindak lanjuti-lengkapi dokumentasi secara akurat dan benar.
Sumber: Ni Wayan Suwithi, Industri Perhotelan. Direktorat PSMK. Jakarta. 2013
Blog ini merupakan kumpulan berbagai macam ilmu. Namun blogger lebih menekankan pada ilmu yang berhubungan dengan dunia pariwisata, seni, pendidikan karakter dan budi pekerti. Diharapkan generasi muda penerus bangsa dapat menjadi insan cendekia yang berbudi pekerti luhur dan berkarakter kuat. Semoga bermanfaat.
Jumat, 27 Februari 2015
Rabu, 18 Februari 2015
SAJIAN KULINER KHAS BOYOLALI
Sop Iga Bakar Boyolali
Sajian menu khas
daging sapi yang menjadi icon Kota Sapi Boyolali memang terasa nikmat. Warung Iga
Bakar Pak Wid, begitulah banderol warung berdinding pagar bahan kayu.
Tepatnya berada di Jl. Merapi, jalan ini adalah berdekatan dengan Pasar
Boyolali. Iga Bakar Boyolali sebagai menu yang dilarang
ditinggalkan. Katanya sih manis dan rasa lainnya tembus hingga daging habis
alias mentok ke tulangnya. Selain Iga Bakar Boyolali, ada pula
iga goreng, babat gongso dan lainnya. Warung ini buka dari pagi hingga sore.
Namun perlu anda catat, seringkali baru siang warung ini harus tutup karena stok
habis diserbu penikmat menu iga.
Jenang pecel
adalah semacam
modifikasi dari pecel sayuran pada umumnya. Pecel tidak lagi disajikan dengan
nasi, melainkan dengan jenang. Jenang yang dimaksud disini sebenarnya adalah
bubur sumsum (yang terbuat dari tepung beras). Untuk komponen pecelnya sama
saja, terdiri dari aneka macam sayuran rebus yang kemudian diguyur dengan
sambal kacang. Anda akan menemukan sensasi rasa yang unik ketika pecel yang
teksturnya kaya berpadu dengan bubur sumsum yang lembut dan lumer di mulut.
Jenang pecel ini adalah makanan tradisional khas dari Boyolali, tapi sayangnya
sekarang sudah makin susah ditemukan. Jenang pecel biasanya dijajakan di
warung-warung kecil yang ada di perkampungan. Terasa makin sedap ketika
disajikan di atas pincuk, alas makan dari daun pisang. Makanan yang merakyat,
enak dan murah meriah.
Dodol susu &
Keju Lokal
adalah salah satu
makanan atau oleh-oleh khas Boyolali. Nah Boyolali itu di mana gan? Boyolali
adalah sebuah kota kecil nan damai yang diapit oleh gunung Merapi dan Merbabu,
hehehehehe… Beberapa waktu lalu saya mengunjungi pameran UKM dan membeli
beberapa produknya, antara lain adalah Dodol Susu Merapi dan keripik pare yang
sudah saya ulas di posting sebelumnya. Berikut penampakan Dodol Susu Merapi.
Keju Boyolali, walaupun
bukan termasuk makanan khas, namun keju lokal ini menjadi salah satu alternatif
makanan favorit Indonesia. Banyak sekali masakan yang dibuat dengan menggunakan
olahan keju dan tentu rasanya pasti akan sangat menggugah selera. Selama ini
keju dikenal berasal dari Eropa atau Amerika, maka tak heran kalau keju di
impor dari kedua benua besar tersebut. Namun, tahukah Anda kalau
kabupaten penghasil susu terbesar di Indonesia juga menghasilkan produk keju
yang berkualitas? Kabupaten tersebut bernama Boyolali, yang terletak di Jawa
Tengah. Boyolali memang merupakan sentra peternakan sapi perah terbesar di Jawa
Tengah.
Jadah Bakar Selo
Di Selo terdapat
makanan khas yang layak untuk dicoba yaitu jadah. Jadah adalah makanan yang
terbuat dari campuran ketan dan kelapa parut menghasilkan rasa yang gurih.
Kamis, 12 Februari 2015
LIMA PRINSIP DIMENSI PELAYANAN
Pelanggan atau tamu akan menilai kualitas pelayanan melalui lima prinsip dimensi pelayanan sebagai tolok ukur penilaian, yaitu:
RELIABILITAS (RELIABILITY)
adalah kemampuan untuk memberikan pelayanan secara tepat dan benar sesuai dengan apa yang telah dijanjikan perusahaan kepada tamu.
RESPONSIF (RESPONSIVENESS)
yaitu kesadaran atau keinginan untuk bertindak cepat membantu tamu sehingga dapat memberikan pelayanan tepat waktu.
KEPASTIAN/JAMINAN (ASSURANCE)
adalah pengetahuan tentang kesopansantunan dan sifat peduli kepada tamu serta rasa percaya diri para pegawai dengan kemampuan yang dimiliki dalam memberikan pelayanan.
EMPATI (EMPATHY)
Memberikan perhatian secara individu yang artinya terdapat rasa kemauan untuk melakukan pendekatan, memberikan perlindungan dan usaha untuk mengerti keinginan, kebutuhan dan perasaan tamu.
NYATA (TANGIBLES)
adalah sesuatu yang nampak atau nyata seperti penampilan para pegawai, fasilitas-fasilitas fisik seperti peralatan dan perlengkapan yang menunjang pelaksanaan tugas pelayanan.
Sumber: Ni Wayan Suwithi, Industri Perhotelan. Direktorat PSMK. Jakarta. 2013
RELIABILITAS (RELIABILITY)
adalah kemampuan untuk memberikan pelayanan secara tepat dan benar sesuai dengan apa yang telah dijanjikan perusahaan kepada tamu.
RESPONSIF (RESPONSIVENESS)
yaitu kesadaran atau keinginan untuk bertindak cepat membantu tamu sehingga dapat memberikan pelayanan tepat waktu.
KEPASTIAN/JAMINAN (ASSURANCE)
adalah pengetahuan tentang kesopansantunan dan sifat peduli kepada tamu serta rasa percaya diri para pegawai dengan kemampuan yang dimiliki dalam memberikan pelayanan.
EMPATI (EMPATHY)
Memberikan perhatian secara individu yang artinya terdapat rasa kemauan untuk melakukan pendekatan, memberikan perlindungan dan usaha untuk mengerti keinginan, kebutuhan dan perasaan tamu.
NYATA (TANGIBLES)
adalah sesuatu yang nampak atau nyata seperti penampilan para pegawai, fasilitas-fasilitas fisik seperti peralatan dan perlengkapan yang menunjang pelaksanaan tugas pelayanan.
Sumber: Ni Wayan Suwithi, Industri Perhotelan. Direktorat PSMK. Jakarta. 2013
Langganan:
Postingan (Atom)