Salah satu program Direktorat Pembinaan SMK tahun 2018 adalah Program Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Industri/Keunggulan Wilayah. Secara umum program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan sesuai dengan tuntutan industri, lulusan yang unggul, berkarakter dan inovatif yang mampu berkompetisi di era global.
Model pengelolaan pendidikan kejuruan untuk :
1. Mendorong SMK mewujudkan pembelajaran intrakurikuler, korikuler atau ekstrakurikuler yang kontekstual dengan keunggulan wilayah
2. Meningkatkan kualitas pengelolaan pembelajaran SMK sesuai tuntutan standar industri.
3. Membangun pola kemitraan dengan industri dalam rangka mengatasi kesenjangan kebutuhan tenaga guru, fasilitas praktik dan keterserapan lulusan di dunia kerja
4. Menyelenggarakan model pembelajaran yang dirancang bersama industri/asosiasi untuk pemenuhan kompetensi khusus lulusan yang diminta oleh industri
5. Memberdayakan SMK untuk peningkatan peran serta dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat sesuai potensi daerah
6. Menyediakan wahana eksplorasi pembelajaran berwirausaha untuk pembekalan kerja mandiri
Kumpulan Ilmu
Blog ini merupakan kumpulan berbagai macam ilmu. Namun blogger lebih menekankan pada ilmu yang berhubungan dengan dunia pariwisata, seni, pendidikan karakter dan budi pekerti. Diharapkan generasi muda penerus bangsa dapat menjadi insan cendekia yang berbudi pekerti luhur dan berkarakter kuat. Semoga bermanfaat.
Minggu, 03 Juni 2018
Jumat, 01 Juni 2018
PENTINGNYA MAGANG INDUSTRI BAGI GURU PRODUKTIF SMK
Percepatan peningkatan pembangunan nasional terkait erat dengan kualitas sumber daya manusia. Pemerintah telah berupaya
mengoptimalkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui sektor
pendidikan, baik melalui jalur
pendidikan formal maupun
non formal. Tujuan penting pengembangan program
pendidikan SMK adalah menyiapkan sumber daya manusia yang siap memasuki dunia
kerja, memiliki kepemimpinan yang tinggi, disiplin, profesional, handal di
bidangnya dan produktif. Idealnya Guru SMK menyiapkan dirinya untuk siap menjadikan tamatan SMK sebagai tenaga kerja tingkat menengah yang siap terjun ke dunia usaha maupun dunia industri.
Tantangan SMK saat ini antara lain adalah masih lemahnya kerjasama
sinergitas antara SMK dengan dunia usaha dan dunia industri (DU/DI), keterbatasan kualitas dan kuantitas peralatan,
rendahnya biaya praktik,
dan lingkungan belajar yang belum sesuai dengan lingkungan DU/DI. Tantangan lainnya yang dihadapi
SMK adalah menghadapi keterbukaan
ekonomi, sosial dan
budaya antar negara
secara global,
khususnya
dalam menghadapi penerapan Masyarakat Ekonomi Asean(MEA) yang telah diberlakukan sejak akhir tahun 2015.Indonesia dihadapkan
pada
persaingan yang makin ketat
termasuk dalam penyediaan tenaga
kerja
dibidang
pertanian, kemaritiman, pariwisata, industri, perdagangan dan lapangan kerja lainnya.
Apabila Indonesia tidak menyiapkan tenaga
terampil dapat dipastikan Indonesia hanya akan menjadi lahan tempat bekerja bagi
tenaga
kerja
terampil dari negara-negara
anggota MEA
lainnya.
Program ini,
pada umumnya dilaksanakan dengan dua pendekatan
program
yaitu program penerapan model di Industri bagi guru produktif melalui berbagai metode pembelajaran dikelas teori atau praktik.dalam
bentuk pelatihan (off training) dalam bentuk magang melalui pengiriman guru kejuruan kedalam“dunia nyata”. Program magang merupakan pendekatan/strategi yang
diterapkan dalam
pendidikan nonformal yang menggunakan prinsip learning by doing, belajar
sambil
melakukan.
Melalui program ini peserta magang diharapkan dapat belajar langsung diperusahaan atau dunia
usaha/industri sehingga dapat dijadikan program persiapan bekerja (pre-servicetraining) bagi perusahaan. Selanjutnya, Guru SMK tersebut diharapkan dapat menyerap dan menularkan
ilmu yang didapat di
DU/DI.Program
ini, pada umumnya dilaksanakan dengan dua pendekatan program yaitu program
penerapan model di Industri bagi Guru Kejuruan melalui berbagai metode
pembelajaran di kelas teori atau praktik. dalam bentuk pelatihan (off training)
dalam bentuk magang melalui pengiriman guru kejuruan ke dalam “dunia nyata”. Program magang
merupakan pendekatan/strategi yang paling awal yang diterapkan dalam pendidikan
nonformal yang menggunakan prinsip learning by doing, belajar sambil melakukan.
Melalui
program ini peserta magang diharapkan dapat belajar langsung di perusahaan atau
dunia usaha/industri sehingga dapat dijadikan program persiapan bekerja
(pre-service training) bagi perusahaan. Selanjutnya, Guru SMK tersebut
diharapkan dapat menyerap dan menularkan
ilmu yang didapat
di DU/DI.Untuk menyusun
sistem penyelenggaraan program bantuan magang yang baik
makadiperlukan suatupetunjuk teknis sebagai acuan bagi semua pihak yang
terlibat
dalam pelaksanaan program magang bagi
Guru SMK di DUDI.
Tujuan dan pentingnya penerapan model Pembelajaran dengan guru magang industri antara lain adalah:
1. Meningkatkan
relevansi kompetensi keahlian guru produktif dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
2. Meningkatkan kompetensi guru dan siswa SMK sesuai dengan Bidang Keahliannya.
3. Meningkatkan
jalinan kerjasama antara SMK dengan industri.
Langganan:
Postingan (Atom)